Welcome to my blog, enjoy reading.

Jumat, 14 Desember 2012

Untuk menjadi pribadi yg fleksibel, mudah mnyesuaikan dri dgn berbagai kondisi hidup yg tak menentu, kebanyakan manusia sering kali melakukan ancang-ancang atau persiapan jauh2 hari sblm hal yg di khawatirkan terjadi. Sebagian besar dari kita beranggapan bahwa masalah atau goncangan hidup yg paling fatal adalah masalah kesehatan (kemungkinan terjangkit penyakit) dan juga yg tak kalah pentingnya adalah 9 bahan pokok manusia. Itu yg sering terbesit dalam fikiran manusia, makanya sebagian manusia yg sudah memiliki orientasi hidup jangka panjang, mengantisipasi hal tersebut dengan MeNAbunG.. Oke,setuju yaa.. Makannya banyak tuh di pesan layanan masyarakat yg bunyinya "menabung dapat menyebabkan kanker, impotensi, ganguan kesehatan dan janin".. Loh kok aneh ya??? Waduh ndk fokus nih writter'nya,, woalah itu mah pesan tentang larangan merokok..hehe. Saya ulangi " MENABUNGLAH UNTUK MASA DEPAN KITA" nah itu baru.. Tp sek. .sek. .sek nanti dulu, masa depan kita tu sampai kapan aja tho? Kalo hanya sampe hari tua di dunia aja gimana? Wah kalo macam ltu mah berat ya, trus gimana dengan kehidupan di kampung akhirat nanti ya'? Ngerinya nih kata pak ustad, kehidupan di sana tu lain dengan di dunia, karena kalo di dunia itu ada amal namun tak ada hisap, taphj di akhirat, hanya ada hisap namun tak d perkenankan lagi amal. Dan lagi kehidupan di dunia ini ada awal, pasti ada akhir. Tp di kampung akhirat, hanya ada awal dan tiada akhirnya. Syukur klo di sana kita dapat nikmat, tp kalo d sana full siksa??? Naudzubillah mindzalik. Jadi pesan layanannya kita ubah lagi lah, jadi "Menabung Dan Tak Lupa Bersedekah adalah kunci Betapa Kita Peduli dENGAN mas a Depan Kita bAIk dI duNia maupun di akhirat" Nah kita udah dapat 2 rumusan nih yaitu Menabung dan bersedekah. Lha terus sekarang timbul masalah lagi yaitu "how to get the money?" seperti yang kita ketahui caranya tak bukan dan tak lain adalah dengan bekerja. Trus bekerjanya piye om wahyu? lha ini yang amat kompleks caranya begitu juga jenis pkerjaannya. Tapi yang jelas kita sebagai makhluk sosial, tak akan sanggup mencukupi kebutuhan hidup tanpa bekerja sama dengan orang lain. Trus sekarang kita belajar bagaimana kita kita bisa sinkronkan diri kita dengan orang lain agar kerjasamanya harmonis. Coba tiap kali kita hendak memejamkan mata atau istilah jowone "go to sleep" kita renungkan, apakah dalam seharian tadi ada tingkah-ucapan kita yg berpotensi membuat orang lain tak suka/ tak nyaman? Bila ada, coba kita tulis hal apakah itu... Usahakan setiap hari seperti itu. Dan yg tak kalah pentingnya bahkan "number one" adalah apakah dalam sehari ini saya telah menunaikan kewajiban sebagai seorang hamba pada tuhan? Nah itu, coba dari tulisan yg telah kita goreskan di atas kertas tadi kita buat sebagai bahan renungan dan pembelajaran agar semua kekurangan dapat kita jadikan bekal untuk tidak lagi terulang d masa yang akan datang.. Karena penting sekali peranan tuhan dan orang di sekeliling kita maka pandai-pandailah kita menjaganya, soalnya hal itu yg sangat menunjang keberhasilan kita khususnya dalam mencari nafkah. Jadi, kita dapat rumusan lagi nih. Selain Menabung Dan Bersedekah, kita juga wajib menjaga hubungan dengan tuhan dan juga sesama manusia. Ibarat kata/ coro mono " Secanggih apapun suatu perangkat komputer, mau pake core berapa aja, Central Processing Unit yg cuerdaznya minta soto eh minta ampun, dia ndak akan bisa bekerja tanpa adanya power supplaynya. Karena semuanya harus terintegrasi dengan baik, karena itulah dinamakan system komputer" Kalo masalah halal-haramnya, karena proses tadi tidak merugikan orang lain dan juga tidak pula mengabaikan kewajiban kita sebagai hamba Allah. Maka bisa d pastikan rizkinya akan halal, insyaALLAH. Ok, kita rekap lg rumusan yang kita bisa fikirkan Untuk tetap eksis dan fleksibel dalam mengarungi perubahan fase kehidupan, yaitu: 1. Menabung 2. Sedekah 3. Menjaga hubungan dengan tuhan 4. Menjaga hubungan dengan sesama manusia Nah, udah bisa tho kita jadi analist, mski ndk d bidang chemistry. Sampun rumiyen nggeh, wahyu udah ngantuk, nantikan artikel2 saya lagi di lain kesempatan. Wasalam.

http//:cahtalok.blogspot.com/wahyu_ej/belajar+menjadi+analist.html